Dinas KPKP Terus Optimalkan Pelatihan Pertanian Secara Daring
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta terus mengoptimalkan pelatihan pertanian secara online (daring) selama pandemi COVID-19.
Pelatihan pertanian, salah satunya dengan aplikasi metode hidroponik yang diikuti oleh peserta dari penggiat pertanian perkotaan (urban farming) dan anggota serikat pekerja.
Sekretaris Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pelatihan hidroponik secara daring untuk anggota serikat pekerja sudah dua kali diadakan yang diikuti oleh Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia dan Serikat Pekerja Toyota Astra Motor (TAM) Indonesia.
Dinas KPKP Gelar 12 Kali Pelatihan Virtual Selama PSBBPelatihan hidroponik online mengundang pembicara atau pemateri dari Dinas KPKP DKI Jakarta dan penggiat atau pelaku urban farming di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Pada pelatihan kami bagi tiga sesi yakni, sesi pemaparan dari narasumber, sesi tanyajawab dan sesi pemberian hadiah kepada para peserta yang mampu menjawab dengan benar pertanyaan dari narasumber. Hadiah dipersembahkan Bank DKI Jakarta," ujarnya, Minggu (7/6).
Eli menjelaskan, sistem bertanam sayuran secara hidrophonik semakin diminati masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19. Untuk merespons minat masyarakat, Dinas KPKP dan para binaan aktif memberikan penyuluhan dan informasi tentang cara budi daya sayuran dengan metode hidroponik secara daring.
"Meskipun dilakukan secara online, tidak mengurangi materi maupun bahan pelatihan yang disampaikan oleh narasumber. Cara seperti ini dirasa cukup efektif untuk menjangkau peserta dari berbagai wilayah," terangnya.
Menurutnya, selain pelatihan, Dinas KPKP DKI Jakarta juga siap melakukan pendampingan dalam pengembangan selanjutnya. Melalui pelatihan ini diharapkan pemanfaatan ruang yang terbatas di Jakarta bisa mendukung pangan keluarga.
"Program sosialisasi seperti ini akan terus dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan materi yang lebih beragam. Harapannya, pertanian perkotaan semakin maju dan berkembang serta mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya sayuran yang sehat, segar, bermutu dan aman untuk dikonsumsi," tandasnya.